Indian muda
Kebahagiaan itu tidak berpintu, tidak berdinding, tidak memiliki ruang dan tidak dibatasi sekat-sekat. Karena itulah kebahagiaan tidak membutuhkan anak kunci untuk membukanya. Kita tidak memerlukan ulir ukir yang rumit untuk dapat hadir didalamnya.
Daun
Jangan pernah berhenti untuk berusaha. Jangan pernah menyerah untuk kebahagiaan yang akan kita raih. Masih ada berjuta-juta daun harapan lain yang masih dapat kita pungut. Di depan sana, masih terhampar berjuta daun impian lain yang memberikan kita beragam pilihan. Mungkin jalan di depan kita masih berkelok, masih panjang. Namun daun-daun itu ada disana. Berjuta daun kebahgiaan masih menunggu untuk kita rajut, jalin, anyam dan susun. Jangan pernah menyerah karena Allah SWT selalu bersama hambaNya yang sabar.
Batu pualam
Si peniru
Anak adalah duplikat orang di sekitarnya. Setiap anak peniru, mereka belajar sesuatu dengan menjadikan kita sebagai contoh. Mereka adalah cermin bagi kita. Mereka laksana air telaga yang merefleksikan bayangan saat kita menatap dalam hamparan prilaku yang mereka perbuat. Cermin adalah pancaran sejati setiap benda yang ada didepannya. Kita tentu tak bisa memecahkan cermin atau mengoyak ketenangan telaga saat melihat gambaran buruk.
Jembatan antar manusia adalah cinta dan kasih sayang. Dalam cinta kita dapat menemukan saling pengertian, pengharapan, welas asih, perhatian, peneguhan, dukungan, semangat dan banyak hal lainnya.
Allah menitipkan kita banyak kemudahan, tubuh yang sempurna, pikiran yang cerdas, dan beragam kemuliaan yang kita miliki. Tapi, Allah juga menyandingkan semua itu dengan cobaan, terpaan dan beragam ujian buat kita. Itu adalah bagian dari perjalanan kita untuk belajar dan berusaha. Itu semua adalah bagian dari rencana Allah agar kita memahaminya.
Jangan pernah berhenti mengepakkan sayapmu. Biarkan cobaan itu membuatmu kuat. Biarkan derasnya terpaan itu membuatmu gesit berkelit. Biarkan jiwa-jiwa pemenang itu memenuhi hatimu. Biarkan jiwa-jiwa sabar menjadi penyejuk bagimu. Selamat, terbang, selamat tak henti mengepakkan sayapmu.
Istana pasir
Ada kenyataan bahwa terkadang suatu hal dipandang baik atau buruk bukan karena penampakkannya. Tetapi kita menciptakan itu baik atau buruk bahagia atau tidak bahagia dari pikiran kita sendiri. Pikiran kita sendirilah yang kadang mencuri bahagia yang Allah berikan. Benak kita sendirilah yang kerap menyorongkan kesedihan yang berlarut.
Jadilah mereka yang selalu optimis memandang hidup, yang selalu memenuhi hari-hari dengan rasa bahagia. Jadilah mereka yang tak lelah menyusun dan mencipta istana pasir di pinggir pantai.
Ketika kamu melontarkan sesuatu kedalam kemarahan, kata-katamu itu meninggalkan bekas seperti lubang di hati orang lain. Kamu dapat menusukkan pisau itu, tetapi tak peduli berapa kali kamu akan meminta maaf, luka itu akan tetap ada dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik.
Kita adalah orang yang manja dan pemarah saat ditimpa musibah. Bahkan selalu menilai bahwa nestapa yang kita terima adalah penderitaan yang begitu berat dan tak pernah dirasakan oleh siapapun. Itulah sebabnya kenapa kita mudah mengeluh, marah bahkan mengumpat.
Seharusnya musibah tidak boleh membuat kita kehilangan hati kita. Tuhan harus selalu ada dihati kita walau dalam keadaan yang paling berat sekalipun. Sebab Tuhan itu tidak tidur, Ia tau betul kegelisahan dan jeritan hati kita. Dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan kasihnya selalu datang kepada kita pada saat dan cara yang tidak disangka-sangka hanya saja kita terlalu kerdil untuk memahaminya.
Pahatlah dengan halus agar bisa ditempatkan ditempat yang terbaik disisiNya. Poleslah setiap sisinya dengan kearifan budi dan kebijakan hati agar memancarkan keindahan. Susuri setiap lekuknya dengan kesabaran dan keikhlasan. Pahatan yang kita torehkan saat ini akan menentukan tempat kita diakhirat. Kelak, bentuklah patung-patung diri anda dengan indah!!!
Kita sering mendendam. Tak mudah memberi maaf dan tidak mudah melepaskan maaf. Mulut mungkin berkata ikhlas, tapi bara amarah masih ada di dalam dada. Kita tak pernah bisa melepasnya.
Sepatu
Dunia yang kita lihat adalah dunia yang ada dalam pikiran kita. Dunia yang sangat personal. Dimana dunia itu kita artikan sebagai milik kita sendiri. Penghuninya hanya kita sendiri, tak ada orang lain disana. Akibatnya ketika tertimpa musibah,kita menganggap dunia kiamat.
Pandanglah kelangit, tataplah keangkasa. Layang-layang itu adalah sebagai pengingat bahwa selalu ada harapan diatas sana. Layang-layang itu adalah sebagai tanda, bahwa akan selalu ada curahan kebahagiaan yang turun dariNya. Terbangkan laying-layang itu setinggi-tingginya, seperti halnya kau terbangkan semua impianmu. Tapi ingat, pegang erat benang ditanganmu, agar tak kehilangan arah dalam menggapai hasratmu.
Layang-layang dimainkan dengan kepala tegak dan bukan dengan menunduk. Layang-layang diterbangkan bukan dengan wajah ke arah bawah, tetapi dengan menatapnya keangkasa. Begitu pula kita dalam hidup, layang-layang adalah tanda agar kita selalu percaya bahwa optimisme dimulai dengan membangun harapan. Bukan dengan bersedih, layang-layang adalah pengingat buat kita bahwa semangat baru akan hadir bagi mereka yang berpikir positif.
Terbangkanlah layang-layang harapanmu setinggi-tingginya. Gapailah rahmat Allah di atas sana. Naikkkanlah layang-layang impianmu, hingga langit yang menjadi batasnya. Raihlah berkah Allah dari atas sana. Tegakkan kepalamu, pandanglah langit dengan sempurna. Tataplah angkasa, susuri kumpulan awan disana. Percayalah akan selalu ada harapan dari Allah disana.
Anggaplah sebagai kebahagiaan apabila kamu jatuh kedalam berbagai cobaan. Sebab anda tau bahwa ujian menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya anda menjadi sempurna, utuh dan tak kekurangan sesuatu apapun.
Pohon tua
Yakinlah, apapun cobaan yang kita hadapi adalah bagian dari rangkaian yang sedang dipersiapkanNya untuk kita. Jangan putus asa, jangan lemah hati, Allah selalu bersama orang yang sabar.
Rangkaian kehidupan
Mencermati setiap bagian dari dunia yang kita sukai, jalin jemalin kenyamanan yang dapat dirangkai dalam dunia adalah sesuatu yang indah. Disana akan kita temukan kesejukan, ketenangan, kesunyian, keteraturan, keterpaduan dan segalanya asalkan kita mau menjenguknya.
Warna
Kadang kita terlalu tinggi hati untuk mengakui kebenaran orang lain. Kita enggan menyetujui pendapat mereka. Bukan karena pendapat mereka yang salah, tapi karena kita tak mau merasa dikalahkan. Kita sering terpesona dengan rasa picik dan tak suka jika ada orang yang lebih baik.
Didalam setiap jiwa ada mawar tertanam, Allah menitipkannya kepada kita untuk dirawat. Allahlah yang meletakkan kemuliaan itu disetiap kalbu kita layaknya taman-taman berbunga. Sesungguhnya di dalam hati kita juga ada tunas mawar dan duri yang akan merekah.
Jika bisa menemukan mawar-mawar indah yang tumbuh dalam jiwa itu, kita akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita akan terpacu untuk membuat nya merekah dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan diri kita tentang mawar-mawar itu dan mengabaikan duri-duri yang muncul.
Semerbak harumnya akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahannya yang ditawarkannya adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Biarkan mawar-mawar indah itu merekah dalam hatimu. Biarkan kelopaknya memancarkan cahaya kemuliaan. Biarkan tangkai-tangkainya memegang teguh harapan dan impianmu. Biarkan putik-putik yang dikandungnya menjadi bibit dan benih kebahagiaan baru bagimu. Sebarkan tunas-tunas itu kepada setiap orang yang kita temui dan biarkan mereka juga menemukan keindahan mawar-mawar lain dalam jiwa mereka. Sampaikan salam-salam itu agar kita dapat menuai bibit-bibit mawar cinta itu kepada setiap orang dan menumbuhkembangkannya dalam taman-taman hati kita.
Bahagia adalah udara. Kebahagiaan adalah aroma dari udara itu. Kita belajar bahwa bahagia itu memang ada dalam hati kita. Semakin kita mengejarnya, semakin pula kebahagiaan itu akan lari dari kita. Semakin kita berusaha meraihnya, semakin kebahagiaan itu akan menjauh
Coba temukan kebahagiaan dalam hatimu, biarkanlah rasa itu menetap abadi dalam hati kita. Temukanlah kebahagiaan itu dalam setiap langkah yang kita lakukan. Temukanlah kebahagiaan itu dengan perlahan , dalam tenang, dalam ketulusan hati kita.
Milestone
Pohon-pohon adalah prasasti sebagai penanda buatmu dalam berjalan. Mereka akan jadi pengingat tentang jalan-jalan yang telah kita lalui. Pohon-pohon itu menjadi kawan karib dalam mengenang yang telah lalu. Biarkan ia menjadi penolongmu saat kau kehilangan arah.
Teman, percayalah akan ada petunjuk Allah dalam setiap langkah kita menapaki jalan kehidupan ini.. Carilah gali dan temukan rasa percaya itu dalam hatimu. Sebab saat kita terlalu percaya maka petunjuk itu akan datang dengan tanpa disangka.
Katak lompat
Berhati-hatilah terhadap setiap kata yang kita ucapkan. Kata-kata yang kita ucapkan sangat berpengaruh kepada orang lain. Kata-kata itu bisa membuat orang frustasi, pesimis, dan enggan berusaha. Sangat sayang seandainya semua ucapan itu hanya akan merenggut jiwa-jiwa pantang menyerah yang sebenarnya ada di dalam raga.
Kegagalan kerap kita jadikan alasan untuk berhenti melangkah. Namun, jika anda bersifat seperti itu, bisa jadi anda keliru. Sebab kegagalan adalah sebuah cara Allah mengajarkan kepada kita tentang arti kesungguhan. Kegagalan adalah sebuah pelajaran tentang bagaimana meraih semua harapan yang terlewatkan.
Teman, beginilah hidup. Kita bisa memilih hidup kita dengan kepala tertunduk, pikiran dipenuhi dengan nafsu, kekayaan dan enggan berurusan dengan orang lain. Kita juga bisa memilih hidup kita dengan penuh ketakutan, takut akan kritik dan saran, takut pada setiap hal baru yang hadir di depan mata.
Namun, kita juga bisa memilih untuk hidup dengan selalu memandang kedepan dan pantang menyerah. Kita juga bisa memilih untuk hidup dengan selalu memandang kedepan dan pantang menyerah. Kita juga bisa memilih untuk merasakan semua nikmat Allah dan menjadi bagian dari kehangatan persahabatan dan seyuman, yak, kita memang bisa memilih hidup kita.
Saat kita mendapat kesusahan, tulislah semua itu dipasir, biarkan angin keikhlasan membawaya jauh dari ingatan. Biarkan catatan itu hilang bersama menyebarnya pasir ketulusan. Saat kita mendapat kebahagiaan, pahatlah kemuliaan itu dibatu agar tetap terkenang dan membuat kita bahagia.. torehkan kenangan kesenangan itu dikerasnya batu agar tak ada yang dapat menghapusnya.
Kekuatan cinta
Burung tak pernah diajari terbang dan ikan tak pernah belajar berenang. Semuanya alami dan berasal dari naluri. Hal itu akan hadir pada setiap makhluk yang percaya akan kebesaran Allah. Hanya Allahlah yang member kita kekuatan itu.
Setiap diri kita punya dua ekor singa yang selalu bersaing dan berusaha untuk saling menjatuhkan. Mereka berusaha untuk menjadi pemimpin bagi yang lainnya. Biarkan singa-singa penuh semangat hadir dalam jiwa anda, rawatlah singa itu dengan keluhuran budi dan kebersihan ruhani. Susunlah buku-buku kedamaiannya itu, cermati terus rahang persahabatannya. Perkuat punggug optimismenya dan pertajam selalu kuku-kuku kesabaran miliknya. Biarkan singa ini yang jadi pemenang. Namun, jangan biarkan singa-singa pemarah menguasai pikiran anda. Jangan pernah biarkan kesempatan bagi kedengkian untuk membesar dan menjadi penghalang keberhasilan, jangan biarkan rasa pesimis , jiwa yang gundah, tak sabar dan rendah diri menjadi pemimpin bagi anda.
