Wednesday, November 2, 2011

If I ThinK Like EveryOne eLse ThinK???

God, aku berpikir seperti kebanyakan orang yang berpikir tapi kenapa rambutku lebih cepet rontok dibanding mereka.. God, apakah selain berpikir, khayalan juga bisa membuat rambut rontok atau suatu hari nanti -sebenernya tidak mau banget- kanker otak??ehmm..takut karena kepalaku sering sakit, tapi.. Aku memang ringkih.. 
God, dalam khayalan, aku bisa mendapatkan apa yang tidak aku dapatkan -kebanyakan- didunia nyata, apakah karena itu kurang rasa syukurku padaMu.. God, aku banyak sekali berpikir saat ini dan mungkin sudah terlambat, yaah aku berpikir tentang hidupku, orangtua, teman, penyakit, pekerjaan, God, aku meninggalkan mereka selama ini, saat aku datang dengan sepenuh jiwaku rasanya aku sangat jauh tertinggal oleh mereka God, aku merasa aneh, asing, dengan mereka dan diriku sendiri. 
Aku merasaa apa kebanyakan orang akan selalu atau pernah berpikir seperti aku berpikir tentang sesuatu, tentang ehmm mengapa aku sangat lemah dalam hal bersosialisasi dengan sesama, aku sangat sangat sulit beradaptasi dan hanya bisa mengutuki menghina dan berpikir, heey kok ada yaa orang kaya gue, dia..dia yang aku gak ngerti sebenernya siapa dia, diriku sendiri  atau siapa selalu ada menasehatiku untuk bisa seperti apa yang dia mau, ya yang dia mau atau yang harusnya seperti apa tampilan luarku tapi jiwaku lemah dan hanya bisa diam menunggu takdir tanpa mengubahnya.. 

God..berapa banyak manusia yang Kau ciptakan useless seperti aku??atau hanya aku??Tuhan, aku sangat ingin berpikir atau maksudku aku sangat ingin sesuatu yang harusnya menjadi seperti apa aku, bukan ingin disenangi semua orang, tapi Tuhan..tahukah Engkau jeritan hatiku, oh God..aku tau kebanyakan manusia pendiam itu sangat tidak disukai karena terkesan jutek, aku tau rasanya seperti apa, tapi tahukah mereka ada ketakutan dalam diri seorang pendiam itu, ketakutan mungkin seperti yang aku rasakan atau itu hanya dalih, oh God..seperti inilah aku, sangat sangat useless God, sebagai seorang manusia, perempuan, gadis, anak, pegawai, teman, God...aku sangatlah tidak berguna, apa karena aku punya standar yang tinggi atas hidupku jadi ketika semua tidak sesuai harapan aku akan kaget panik atau memang seharusnya seperti itu atau..yaah hanya aku yang tidak bisa melakukannya, adakah seorang anak yang dengan tulus ikhlas merawat orangtuanya seumur hidupnya karena sakit2an? Adakah seorang perempuan yang sangat dicintai kekasih atau suaminya yang selalu menyayanginya dan sangat sangat takut kehilangannya??adakah seorang sahabat yang sangat dirindukan kehadirannya oleh sahabtanya?? Adakah seorang pekerja yang sangat dibanggakan hasil kerjanya dan God..adakah orang2 seperti itu???adakah???dan satupun aku bukan yang termasuk didalamnya.. Betapa uselessnya hidup gue,.. 
Tuhan..terimakasih atau segala nikmat ditengah segala musibah yang Kau berikan pada hamba, aku memang tidak sakit, aku merawat kedua orangtua yang sudah tua dan sakit-sakitan, aku..manusia biasa atau mungkin sangat biasa, kadang ada lelah, tak terima, tak bisakah aku bekerja diluar sana, jauh dari orangtuaku ditempat yang memang akan benar2 menghargai seorang sarjana kimia dengan fee yang besar??tak bisakah aku main dengan hati lapang tanpa memikirkan orangtuaku dirumah dan harus diomelin kalo pulang malem, aku ingin bebas Tuhan..ingin bebas, aku ingin berontak Tuhan..ingin sekali, tapi Kau masih menyisakan rasa khawatir pada kedua orangtuaku dan rasa takut padaMu,
Tuhan, Kau apakan hidupku, aaah hidup manusia seperti aku, mengajar murid aja gak becus, mungkin aku emang bukan agung yang bisa bikin muridnya jadi yang terbaik dikelasnya.. Aku gak becus ngajarin bagus, bukan salahku sepenuhnya tapi setidaknya aku gak bisa bikin bagus suka sama kimia, fisika atau matematika setidaknya..bikin dia tersenyum..hufft susah banget yaa jadi guru yang bisa menyenangkan hati lo, tapi gue juga bukan badut.. God.. Gak bisa bikin bu ai bangga sama gue God..sumpah demi apapun, apa semua orang berpikir seperti aku atau...ini terlalu berlebihan atau karena aku simelankolis yang sangat sensitif, atau..aku yang emang gak pernah bisa bersahabat denga kekecewaan atau terlalu sakit bila harapanku tak sampai, itukah mengapa khayalan lebih mengasyikkan daripada kenyataan??

No comments:

Post a Comment